Austin - Jorge Lorenzo kesal setelah gagal finis di MotoGP Amerika Serikat. Manajer tim Honda Alberto Puig mengungkapkan bahwa permasalahan itu sedang diselidiki.Pebalap Spanyol itu hanya bisa membalap sepanjang 10 putaran di Cicuit of the Americas, akhir pekan lalu. Saat hendak memasuki tikungan di depan Johann Zarco, laju motor Lorenzo bergerak pelan ke tepi lintasan.
Lorenzo menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak percaya, kemudian turun dari motornya yang kemudian didorong oleh beberapa orang marshall.
Peruntungan Lorenzo sesungguhnya sudah buruk sejak sebelum balapan setelah rantai motornya terlepas di sesi kualifikasi. Nol poin yang diperoleh di Austin mengikuti nasib apes juara dunia lima kali itu setelah di Argentina karet pegangan di setangnya kendur.
"Untuk saat ini, kami belum tahu apa yang terjadi dengan motor Lorenzo. Kami sedang menyelidiki dan kami butuh waktu untuk memahami apa masalahnya," Puig mengatakan dikutip Crash.
"Target Jorge adalah finis 10 besar, tapi di dua putaran pertama dia tidak kencang-kencang amat. Tapi sekalinya dia stabil, dia menjaga ritmenya dengan baik dan mendapat posisi yang lebih baik, tapi kemudian dia memiliki masalah yang kami masih belum tahu pasti sepenuhnya."
"Untuk saat ini, kami belum tahu apa yang terjadi dengan motor Lorenzo. Kami sedang menyelidiki dan kami butuh waktu untuk memahami apa masalahnya," Puig mengatakan dikutip Crash.
"Target Jorge adalah finis 10 besar, tapi di dua putaran pertama dia tidak kencang-kencang amat. Tapi sekalinya dia stabil, dia menjaga ritmenya dengan baik dan mendapat posisi yang lebih baik, tapi kemudian dia memiliki masalah yang kami masih belum tahu pasti sepenuhnya."
Kesialan Lorenzo melengkapi ketidakmujuran Repsol Honda di balapan itu. Marc Marquez jatuh di putaran kedelapan sehingga gagal finis. Padahal Marquez sedang nyaman-nyamannya karena memimpin jauh dari rival terdekatnya, Valentino Rossi.
"Strategi Marc itu start lalu melesat, itulah yang terjadi tapi sayang sekali Marc kehilangan kendali bagian depan motornya. Tapi strateginya sama seperti di Argentina, tapi hal-hal semacam ini memang terjadi, inilah balapan," lanjut Puig.
"Poin positifnya adalah Marc tidak cedera. Dia lebih tangguh dari sebelumnya dan dia telah memperlihatkannya di dalam dua balapan terakhir. Hal negatifnya sudah jelas bahwa kami mendapat nol poin di Austin."
"Strategi Marc itu start lalu melesat, itulah yang terjadi tapi sayang sekali Marc kehilangan kendali bagian depan motornya. Tapi strateginya sama seperti di Argentina, tapi hal-hal semacam ini memang terjadi, inilah balapan," lanjut Puig.
"Poin positifnya adalah Marc tidak cedera. Dia lebih tangguh dari sebelumnya dan dia telah memperlihatkannya di dalam dua balapan terakhir. Hal negatifnya sudah jelas bahwa kami mendapat nol poin di Austin."
