Jakarta - Marc Marquez gagal total di MotoGP Amerika Serikat. Pebalap legendaris Kenny Roberts masih menjagokan Marquez untuk memenangi gelar juara dunia MotoGP 2019.Rider Respol Honda itu secara mengejutkan menyudahi balapan di Circuit of the Americas tanpa poin. Ketika balapan baru melewati delapan putaran, Marquez jatuh dan pada akhirnya gagal finis.
Alhasil, Marquez gagal melanjutkan momentum positif setelah selalu finis dua besar di Qatar dan Argentina. Juara dunia tujuh kali itu pun kini melorot ke peringkat empat klasemen sementara dengan 45 poin, tertinggal sembilan poin dari Andrea Dovizioso [Ducati], enam poin dari Valentino Rossi [Monster Energy Yamaha], dan empat poin dari Alex Rins [Suzuki Ecstar].
Sejak debut di kelas primer pada 2013, Marquez mendominasi dengan memenangi lima dari enam musim MotoGP. Satu-satunya kegagalan dia adalah pada 2015, ketika dijuarai Jorge Lorenzo yang menunggangi Yamaha.
"Siapa yang bisa mengalahkan Marquez? Hanya Marc sendiri yang bisa," ucap Roberts, peraih tiga gelar juara dunia kelas 500cc kepada GPOne.
"Mereka harus menaruh tekanan sehingga dia membuat sebuah kesalahan."
MotoGP 2019 menghasilkan tiga pemenang di tiga seri yang berbeda. Dovizioso memenangi seri pertama di Qatar, Marquez di Argentina, dan Rins di Austin.
"Saya pikir kejuaraan ini luar biasa. Tidak pernah lebih baik lagi, dalam kaitannya dengan bakat pebalap dan kualitas motor. Ini adalah pertunjukkan terbaik di dunia," sebut mantan pebalap yang aktif di era 70an hingga awal 80an itu.
"Mereka harus menaruh tekanan sehingga dia membuat sebuah kesalahan."
MotoGP 2019 menghasilkan tiga pemenang di tiga seri yang berbeda. Dovizioso memenangi seri pertama di Qatar, Marquez di Argentina, dan Rins di Austin.
"Saya pikir kejuaraan ini luar biasa. Tidak pernah lebih baik lagi, dalam kaitannya dengan bakat pebalap dan kualitas motor. Ini adalah pertunjukkan terbaik di dunia," sebut mantan pebalap yang aktif di era 70an hingga awal 80an itu.
