Milan - AC Milan berhasil melangkahi Inter Milan usai mengalahkan Sassuolo. Hasil itu ternyata tak bikin pelatih Gennaro Gattuso senang. Kenapa?Milan menang 1-0 atas Sassuolo di San Siro, Minggu (3/3/2019) dinihari WIB. Gol kemenangan didapat Rossoneri lewat bunuh diri Pol Lirola di babak pertama.
Secara statistik permainan, Mailan kalah dari Sassuolo. Tim tamu mendominasi penguasaan bola dengan 55 persen dan melepas empat tembakan ke gawang dari 14 percobaan.
Milan cuma punya penguasaan bola 45 persen. Tiga tembakan mengarah ke gawang dari 11 percobaan.
Kemenangan ini dianggap Gattuso sebagai langkah mundur Milan, meski berhasil naik ke posisi tiga dengan menggusur Inter. Ketajaman menjadi alasannya, terlebih lawan main dengan 10 orang sejak menit ke-64.
"Saya mengambil hasil positif melawan Empoli, Lazio, dan Sassuolo, tetapi kami harus bekerja lebih baik. Saya tidak ingin berbicara soal kelelahan, saya cuma mau memahami kenapa kami tidak cukup tajam belakangan ini," kata Gattuso kepada Sky Sport Italia.
"Kami berjuang melawan tim yang terorganisasi dengan baik, melakukannya dengan baik di pertahanan, tetapi bisa melakukan jauh lebih baik ketika kami menguasai bola," sambungnya.
"Kami hanya bertahan dengan baik, kami tampaknya sedikit kacau dalam penguasaan bola. Sassuolo layak mendapatkan pujian atas cara mereka mengoper bola dan memaksa kami untuk melakukan tekel."
"Setelah mengatakan itu, terlepas dari upaya Jeremie Boga yang membentur tiang, kami tidak terlalu menderita. Namun, ini masih merupakan langkah mundur dalam hal kinerja," tegasnya.
"Saya mengambil hasil positif melawan Empoli, Lazio, dan Sassuolo, tetapi kami harus bekerja lebih baik. Saya tidak ingin berbicara soal kelelahan, saya cuma mau memahami kenapa kami tidak cukup tajam belakangan ini," kata Gattuso kepada Sky Sport Italia.
"Kami berjuang melawan tim yang terorganisasi dengan baik, melakukannya dengan baik di pertahanan, tetapi bisa melakukan jauh lebih baik ketika kami menguasai bola," sambungnya.
"Kami hanya bertahan dengan baik, kami tampaknya sedikit kacau dalam penguasaan bola. Sassuolo layak mendapatkan pujian atas cara mereka mengoper bola dan memaksa kami untuk melakukan tekel."
"Setelah mengatakan itu, terlepas dari upaya Jeremie Boga yang membentur tiang, kami tidak terlalu menderita. Namun, ini masih merupakan langkah mundur dalam hal kinerja," tegasnya.
