
Dovizioso menjadi yang tercepat saat beradu cepat di Losail, Doha, pada 10 Maret. Balapan pertama MotoGP 2019 berjalan seru, karena Italiano itu harus berusaha sampai lap terakhir untuk mengamankan podium satu dari kejaran rider Honda, Marc Marquez.
Kemenangan Ducati ini kemudian digugat karena penggunaan winglet yang dinilai ilegal oleh empat tim pabrikan. Honda, Aprilia, Suzuki, dan KTM yang melakukan protes.
Terlepas dari saga winglet, Ducati masih menunjukkan perfoma yang bagus. Tapi, Honda beberapa kali menunjukkan keunggulan saat di tikungan.
Hal itu yang disadari oleh Dovizioso. Dia juga mengakui bahwa Honda mempunyai keunggulan dibanding tahun lalu.
Hal itu yang disadari oleh Dovizioso. Dia juga mengakui bahwa Honda mempunyai keunggulan dibanding tahun lalu.
"Kami mempunyai beberapa poin bagus, tapi di tengah tikungan kami merupakan motor yang paling lambat," kata Dovizioso di Daily Star.
"Tetap saja, kami mempunyai akselerasi yang baik dan tenaga saat trek lurus dan itu memberi kami kemungkinan --saat ban dan treknya bagus buat kami-- untuk menciptakan perbedaan."
"Tapi, setelah 19 balapan, saya masih tetap merasa kurang sesuatu. Tapi, saya tak tahu karena untuk memahami situasi Honda itu sulit."
"Tampaknya mereka mempunyai keuntungan kecil dibandingkan tahun lalu, karena mereka mempunyai tenaga lebih, tapi kita harus menunggu kondisi yang berbeda," dia menambahkan.
"Tetap saja, kami mempunyai akselerasi yang baik dan tenaga saat trek lurus dan itu memberi kami kemungkinan --saat ban dan treknya bagus buat kami-- untuk menciptakan perbedaan."
"Tapi, setelah 19 balapan, saya masih tetap merasa kurang sesuatu. Tapi, saya tak tahu karena untuk memahami situasi Honda itu sulit."
"Tampaknya mereka mempunyai keuntungan kecil dibandingkan tahun lalu, karena mereka mempunyai tenaga lebih, tapi kita harus menunggu kondisi yang berbeda," dia menambahkan.