Jakarta - Aprilia tak mau muluk-muluk di tahun keempat comeback sebagai tim pabrikan MotoGP. Mereka cuma ingin bisa finis di podium tanpa 'bantuan' tim-tim lain.Aprilia kembali ke MotoGP pada musim 2012, setelah sempat menepi sejak 2004. Tim asal Italia ini lalu memutuskan turun sebagai tim pabrikan pada 2015 dengan nama Aprilia Racing Team Gresini
Sejak turun sebagai tim pabrikan lagi, Aprilia belum mampu finis di podium. Hasil terbaik yang didapatkan rider mereka sejauh ini adalah posisi enam.
Dengan level masih di papan tengah, Aprilia sadar masih butuh proses dan perjalanan panjang untuk bisa meraih kemenangan. Untuk saat ini mimpi mereka adalah finis di zona podium, tapi bukan karena pebalap-pebalap di depan terjatuh.
Dengan level masih di papan tengah, Aprilia sadar masih butuh proses dan perjalanan panjang untuk bisa meraih kemenangan. Untuk saat ini mimpi mereka adalah finis di zona podium, tapi bukan karena pebalap-pebalap di depan terjatuh.
"Target pertama adalah berada di podium dan bukan karena semua pebalap di depan kami terjatuh, tapi karena kami memang layak finis di sana," ungkap CEO Aprilia Massimo Rivola dilansir GPOne.
"Saya sudah selalu bekerja dengan para pebalap, saya tahu balapan roda empat dengan baik dan saya penasaran soal roda dua. Saya juga tahu para pebalap pada akhirnya adalah seorang atlet, yang paling membedakan adalah pola pikirnya," imbuhnya.
"Saya sudah selalu bekerja dengan para pebalap, saya tahu balapan roda empat dengan baik dan saya penasaran soal roda dua. Saya juga tahu para pebalap pada akhirnya adalah seorang atlet, yang paling membedakan adalah pola pikirnya," imbuhnya.
Pada balapan perdana musim ini di Qatar, Aprilia menurunkan tiga rider yakni Aleix Espargaro, Andrea Iannone, dan Bradley Smith. Espargaro finis di posisi 10 sementara Iannone di urutan 14. Sedang Smith gagal finis.
