Jakarta - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menandai tur Eropa 2019 sebagai juara All England 2019. Kini, mereka menatap Malaysia dan Singapura Terbuka. Hendra/Ahsan menjadi juara All England usai menundukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Son Wooi Yik. The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, menyegel gelar juara dengan kemenangan 11-21, 21-14, 21-12 pada final di Arena Birmingham, 10 Maret 2019.
Gelar juara itu cukup spesial sebab diraih Hendra/Ahsan yang boleh dibilang sudah cukup berumur. Bahkan, mereka diputus untuk tak lagi menjadi bagian pelatnas karena faktor usia, Hendra 34 tahun sedangkan Ahsan 31 tahun. Selain itu, predikat juara All England 2019 itu melanjutkan dominasi ganda putra Indonesia di kancah dunia, 21 gelar juara cuma kalah dari Inggris (28 gelar),
Tak langsung pulang ke Tanah Air, Hendra/Ahsan melanjutkan perburuan gelar di Swiss Terbuka. Di ajang itu, mereka melaju hingga perempatfinal.
Setelah tersingkir dari Swiss Terbuka, Hendra/Ahsan baru bisa pulang. Kedatangan mereka disambut Ketua Umum PP PBSI Wiranto dan pegawai Kemenpora di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pada 17 Maret.
Apakah mereka bisa langsung istirahat setelah tiba di Jakarta? Ternyata tidak. Hendra dan Ahsan sudah ditunggu agenda latihan yang harus dijalani, juga serentetan seremoni penyerahan penghargaan plus undangan wawancara dari berbagai media massa.
"Dua minggu lagi berangkat lagi," kata Hendra waktu itu.
Hendra/Ahsan tampil di Malaysia Terbuka mulai 2-7 April dilanjutkan Singapura Terbuka 9-14 April. Mereka mengasah tenaga dan mengamati secara detail calon lawan pada dua turnamen itu. Hendra membeberkan head to head serta kelebihan dan kekurangan lawan, juga persiapan penerbangan dan hotel.
"Kami akan ke Malaysia dan Singapura Terbuka. Mau tidak mau, kami harus siap tampil karena jadwalnya seperti itu," kata Hendra.
"Persiapan masih ada sepuluh hari, kami berfokus buat mengembalikan tenaga, lewat gym dan latihan dengan raket berat," ujar dia.
Apakah mereka bisa langsung istirahat setelah tiba di Jakarta? Ternyata tidak. Hendra dan Ahsan sudah ditunggu agenda latihan yang harus dijalani, juga serentetan seremoni penyerahan penghargaan plus undangan wawancara dari berbagai media massa.
"Dua minggu lagi berangkat lagi," kata Hendra waktu itu.
Hendra/Ahsan tampil di Malaysia Terbuka mulai 2-7 April dilanjutkan Singapura Terbuka 9-14 April. Mereka mengasah tenaga dan mengamati secara detail calon lawan pada dua turnamen itu. Hendra membeberkan head to head serta kelebihan dan kekurangan lawan, juga persiapan penerbangan dan hotel.
"Kami akan ke Malaysia dan Singapura Terbuka. Mau tidak mau, kami harus siap tampil karena jadwalnya seperti itu," kata Hendra.
"Persiapan masih ada sepuluh hari, kami berfokus buat mengembalikan tenaga, lewat gym dan latihan dengan raket berat," ujar dia.
