Jakarta - Pelatih pelatnas bulutangkis ganda putri, Eng Hian, menyebut kondisiGreysia Polii dkk belum optimal menuju India Terbuka 2019. Tapi, mau tidak mau mereka harus siap tempur. Setelah tampil di Kejuaraan Asia Bulutangkis Beregu Campuran 2019, beberapa pemain langsung bersiap menuju turnamen bulutangkis world tour super 500 India Terbuka mulai 26-31 Maret di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi. PBSI menurunkan 20 wakil. Ganda putri menurunkan skuat penuh; Greysia/Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta, dan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah.
Tak semua pasangan memiliki persiapan maksimal. Setelah tampil di All England, Greysia/Apriyani memiliki waktu berlatih lagi di Cipayung, namun Ketut/Rizki dan Della/Tania langsung mentas di Hong Kong untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan Asia Bulutangkis Beregu Campuran pekan lalu.
"Perkembangannya untuk kondisi tentu belum normal 100 persen," kata Eng Hian
"Penyesuaian badan dengan jam tidur, serta masih harus traveling dengan perbedaan waktu, itu kan butuh waktu. Tetapi harus dipaksakan untuk menyesuaikan diri karena schedule tournament masing-masing pasangan kan sudah ada," dia menambahkan.
Tapi, pelatih yang karib disapa Koh Didi bilang, anak asuhnya harus bersikap profesional. Dia tak mau ada alasan pebulutangkis tak siap tampil.
"So far, semuanya oke (Greysia/Apriyani) yang penting fokus dan motivasinya tetap terjaga," kata dia.
"Penyesuaian badan dengan jam tidur, serta masih harus traveling dengan perbedaan waktu, itu kan butuh waktu. Tetapi harus dipaksakan untuk menyesuaikan diri karena schedule tournament masing-masing pasangan kan sudah ada," dia menambahkan.
Tapi, pelatih yang karib disapa Koh Didi bilang, anak asuhnya harus bersikap profesional. Dia tak mau ada alasan pebulutangkis tak siap tampil.
"So far, semuanya oke (Greysia/Apriyani) yang penting fokus dan motivasinya tetap terjaga," kata dia.
