Jakarta - Pengadilan Banding MotoGP akhirnya membuat keputusan terkait winglet kontroversial milik Ducati. Komponen tersebut dinyatakan legal, alias sah.Terdiri dari tiga hakim, Pengadilan Banding MotoGP pada sidang yang dilakukan Selasa (26/3/2019) waktu setempat memutuskan winglet milik Ducati sah dan tidak menyalahi aturan. Demikian dikutip dari Crash.
Tiga motor Ducati yang ditunggangi Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller menggunakan komponen anyar di bagian depan ban belakang. Itu kemudian memicu protes dari empat tim (Aprilia, KTM, Honda, dan Suzuki) karena menganggap winglet tersebut ilegal.
Setelah protes pertama yang diajukan di Panel Steward dimentahkan, tim-tim tersebut kemudian membawanya ke Pengadilan Banding MotoGP.
Perdebatan utama terkait winglet itu adalah klaim Ducati bahwa perangkat tersebut hanya membantu mendinginkan ban. Sementara empat tim yang protes menilai ada potensi perangkat itu menunjang aerodinamis motor.
"Tim-tim yang melakukan protes menganggap perangkat tersebut punya fungsi utama sebagai sebuah perlengkapan aerodinamis dan karenanya tidak sejalan dengan regulasi teknis MotoGP," demikian pernyataan Pengadilan Banding MotoGP.
Perdebatan utama terkait winglet itu adalah klaim Ducati bahwa perangkat tersebut hanya membantu mendinginkan ban. Sementara empat tim yang protes menilai ada potensi perangkat itu menunjang aerodinamis motor.
"Tim-tim yang melakukan protes menganggap perangkat tersebut punya fungsi utama sebagai sebuah perlengkapan aerodinamis dan karenanya tidak sejalan dengan regulasi teknis MotoGP," demikian pernyataan Pengadilan Banding MotoGP.
Sementara itu, Tim Manajer Suzuki, Davide Brivio, menyangkal kalau mereka berniat mencabut kemenangan Andrea Dovizioso di Qatar. Protes yang diajukan semata ingin mendapat kejelasan aturan, regulasi, dan panduan yang pasti tentang perangkat tersebut.
"Dengan mengajukan protes ini kami memaksa mereka melakukan evaluasi, untuk memberi keputusan, dan untuk mengklarifikasi prinsip aturannya, regulasinya, dan aturan mainnya. Ini adalah tujuan utama aksi kami: mendapat kejelasan kenapa kami bisa dan kami tidak bisa melakukan sesuatu," papar Brivio.
Selain memutuskan komponen Ducati legal, Pengadilan Banding MotoGP juga menyatakan winglet tersebut akan bisa digunakan pada seri-seri berikutnya. Sedangkan kemenangan Dovi adalah final dan tak bisa diganggu-gugat
"Dengan mengajukan protes ini kami memaksa mereka melakukan evaluasi, untuk memberi keputusan, dan untuk mengklarifikasi prinsip aturannya, regulasinya, dan aturan mainnya. Ini adalah tujuan utama aksi kami: mendapat kejelasan kenapa kami bisa dan kami tidak bisa melakukan sesuatu," papar Brivio.
Selain memutuskan komponen Ducati legal, Pengadilan Banding MotoGP juga menyatakan winglet tersebut akan bisa digunakan pada seri-seri berikutnya. Sedangkan kemenangan Dovi adalah final dan tak bisa diganggu-gugat
Masih dikutip dari Crash, winglet di depan ban belakang Ducati bekerja sebagai sebuah kesatuan dengan komponen aero di bagian depan, yang berguna untuk mengoptimalkan aliran udara ke bagian belakang motor.
Dengan menempatkan winglet tersebut di swingarm, Ducati berhasil mengakali aturan 'Aero Body', yang membatasi setiap pebalap hanya sekali melakukan update pada fairing motornya per musim.
Dengan menempatkan winglet tersebut di swingarm, Ducati berhasil mengakali aturan 'Aero Body', yang membatasi setiap pebalap hanya sekali melakukan update pada fairing motornya per musim.
