Jakarta - Mantan guard Golden State Warriors, Jason Richardson, berpesan untuk anak Indonesia. Ia menganggap edukasi dan sekolah adalah hal utama sebelum memilih basket.Richardson datang ke Jakarta, Kamis (28/3/2019) dalam rangkaian acara Jr NBA. Ia akan menjadi salah satu pelatih tamu yang juga akan memilih 10 pebasket muda di kamp Jr NBA akhir pekan nanti.
Ketika ditemui detikSport pada acara coaching clinic di SMPN 37 Jakarta Selatan, Richardson menjelaskan bahwa secinta-cintanya anak dengan basket, edukasi adalah titik awal menuju kesuksesan.
"Hal paling penting bagi pemain muda adalah edukasi. Anda harus sekolah terlebih dahulu untuk belajar banyak hal berbeda dan memperhatikan guru/pelatih di sana untuk mengerti banyak situasi," katanya.
"Hal kedua adalah bekerja keras. Benar-benar bekerja untuk menjadi lebih baik, disiplin, makan yang sehat dan benar. Itu akan sangat membantu Anda," tambah dia.
Jr NBA tidak hanya ajang pengasah anak-anak yang mencintai basket saja, tapi juga ajang pelatihan bagi pelatih atau guru Indonesia terkait cara melatih basket yang benar.
"Pesan untuk pelatih adalah melatih dengan kecintaan pada permainan itu sendiri. Jr NBA muncul bukan untuk mencari pemain terbaik, tapi mengumpulkan anak-anak yang mencintai basket, juga pelatih yang senang dalam melatih olahraga ini, kemudian memberikan mereka pelajaran dasar di dunia basket. Sehingga anak-anak punya hasrat dan mampu mengerti lebih soal basket sedangkan pelatih bisa melatih dengan cara yang tepat," demikian Richardson.
"Hal kedua adalah bekerja keras. Benar-benar bekerja untuk menjadi lebih baik, disiplin, makan yang sehat dan benar. Itu akan sangat membantu Anda," tambah dia.
Jr NBA tidak hanya ajang pengasah anak-anak yang mencintai basket saja, tapi juga ajang pelatihan bagi pelatih atau guru Indonesia terkait cara melatih basket yang benar.
"Pesan untuk pelatih adalah melatih dengan kecintaan pada permainan itu sendiri. Jr NBA muncul bukan untuk mencari pemain terbaik, tapi mengumpulkan anak-anak yang mencintai basket, juga pelatih yang senang dalam melatih olahraga ini, kemudian memberikan mereka pelajaran dasar di dunia basket. Sehingga anak-anak punya hasrat dan mampu mengerti lebih soal basket sedangkan pelatih bisa melatih dengan cara yang tepat," demikian Richardson.
