Ditonton Presiden FIFA, Laga Bersejarah Korut Vs Korsel Berakhir 0-0

Duel Korea Utara dan Korea Selatan di Pyongyang berakhir tanpa gol (Korea Football Association via Getty Images) Pyongyang - Laga bersejarah tercipta saat Korea Utara menghadapi Korea Selatan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sayangnya, duel itu berakhir imbang tanpa gol.

Dua negara yang berseteru sejak tahun 50-an itu terakhir kali beradu adalah di Pyongyang, Korea Utara pada tahun 1990. Itu pun berstatus laga persahabatan dan berakhir 0-0.

Untuk laga kompetitif sendiri, belum pernah Korut menjamu Korsel di rumahnya sendiri karena gejolak politik. Namun, karena hasil undian kualifikasi Piala Dunia 2022, Korut dan Korsel harus berada di grup yang sama.

Kedua negara ini sempat satu grup saat Kualifikasi Piala Dunia 2010. Kemenangan 1-0 Korsel digugat Korut karena dicurigai sudah meracuni para pemain lawan sebelum pertandingan.

Namun, hal itu tak bisa menahan terciptanya laga bersejarah di Kim Il Sung Stadium, Selasa (15/10/2019) malam WIB, ketika Korut dan Korsel untuk pertama kalinya bertemu di ajang resmi. Saking spesialnya pertandingan ini, Presiden FIFA Gianni Infantino sampai hadir.

Infantino tentu berharap hubungan kedua negara bisa makin membaik karena olahraga. Apalagi Korsel dan Korut sebenarnya sama-sama ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Olimpiade 2032.

Duel ini sebenarnya sempat ingin pindah ke Shanghai karena Korut menolak lagu kebangsaan Korsel dikumandangkan serta bendera. Tapi, pemerintah negara itu melunak dan mengizinkannya.

Sayangnya, pertandingan ini tak sepenuhnya dibuka untuk publik. Bahkan tidak ada penonton satupun yang hadir sehingga stadion kosong melompong. Selain itu, akses untuk media sangat dibatasi dan kabarnya sampai harus menggunakan faksimili untuk mengirimkan berita.
 

Ditonton Presiden FIFA, Laga Bersejarah Korut Vs Korsel Berakhir 0-0 
 Bahkan jurnalis yang meliput pun dipersulit akses mendapatkan visa dan tidak ada siaran langsung! Selain itu, skuat Korsel juga harus melalui Beijing untuk masuk ke Pyongyang karena Pemerintah Korut belum memberikan lampu hijau untuk langsung melewati perbatasan kedua negara.

Dikutip dari keterangan resmi Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA), pertandingan tuntas tanpa gol dan ada dua pemain dari masing-masing tim mendapat kartu kuning.

"Saya kecewa karena tidak ada fans di tribun," ujar Infatino di Reuters.

"Kami terkejut karena ini dan juga karena beberapa masalah terkait hak siar serta visa dan akses untuk jurnalis asing," sambungnya.

Dengan tambahan satu poin, Korsel dan Korut sama-sama memuncaki Grup H dengan tujuh poin dari tiga laga. Keduanya bertemu lagi di Seoul pada Juni 2020.










 
Share:

Popular Posts

infoprediksi816agent.blogspot.com

www.816win.com

infoprediksi816agent.blogspot.com

www.816agent.com