Home »
Berita Bulu tangkis
» Praveen/Melati, Kalian Itu Jago!
Praveen/Melati, Kalian Itu Jago!
Jakarta - Sukses Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Denmark dan French Open 2019 diapresiasi pelatihnya, Richard Mainaky. Itu bukti mereka jago!
Praveen.Melati akhirnya menggenggam gelar juara setelah menjadi langganan runner-up di turnamen BWF. Mereka menjadi jawara Denmark dan French Open dalam dua pekan beruntun.
Catatan sip lain, gelar juara itu dituai Praveen/Melati dengan mengalahkan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong. Di Denmark Open Praveen/Melati menang di semifinal dan menjadi jawara dengan mengalahkan unggulan kedua yang juga dari China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, di partai final 21-18, 18-21, dan 21-19. Kemudian juga mengandaskan Zheng/Huang di final French Open dalam pertandingan rubber game 22-24, 21-16, 21-12
Gelar juara itu didapatkan Praveen setelah diganjar kartu kuning oleh Richard. Praveen dinilai oindisipliner.
"Saya rasa faktor SP (Surat Peringatan) 2 itu hanya salah satu pemacu saja. Tapi saya lihat dengan adanya satu komitmen atau satu warning dari saya membuat, khususnya Praveen, jadi sadar sekali. Bahwa mereka ternyata mereka punya kemampuan," kata Richard"Jadi sebelum berangkat saya panggil, saya kasih tahu semua. Setelah itu, saya lihat Praveen sangat sadar, menyesal, dan benar-benar mau menunjukkan. Saya tak memaksa, tapi dia punya kemampuan. Ternyata, hal itu bukan kebetulan, mereka bahkan bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan satu dua, begitu saat di Prancis," dia menjelaskan.Menurut kakak kandung dari Rexy dan Rionny Mainaky, dengan penampilan Praveen/Melati di dua turnamen Eropa membuktikan bahwa Praveen, khususnya memang punya kemampuan di atas rata-rata. Hal itu yang sebelumnya tak disadari.Tak hanya Praveen, Richard juga menyoroti perubahan yang dialami Melati."Melati mulai ada perubahan. Sepuluh hari sebelum jalan, dia mulai aktif buka komunikasi dengan Praveen di lapangan. Ini satu poin menambah kualitas mereka naik karena mereka sudah aktif, dari bahasa muka sudah lebih menerima dan mengoreksi apa yang dia salah, membuat Praveen nyaman," ujar dia."Belum puaslah dengan dua gelar juara itu. Sebagai pelatih saya mau mereka juara terus. Saya haus atlet saya juara terus, tapi semua itu proses. "Ya, mudah-mudahan ini bisa berlanjut terus," Richard mengharapkan.
Popular Posts
-
Sachsenring - Cal Crutchlow percaya Jorge Lorenzo mempertimbangkan pensiun dari MotoGP hanya sebatas rumor. Crutchlow juga me...
-
London - Juara tujuh kali Serena Williams bekerja keras untuk melangkah ke semifinal Wimbledon . Sedangkan Simona Halep melakon...
-
London - Serena Williams mendapat hukuman karena merusak salah satu lapangan di Wimbledon . Petenis asal Amerika Serikat itu haru...
-
Jakarta - Derby London Utara akan digelar di Emirates Stadium malam ini. Berikut jadwal duel Arsenal kontra Tottenham Hotspur ter...
-
Jakarta - Kontestan di perempatfinal Piala Afrika 2019 sudah lengkap. Pantai Gading dan Tunisia melaju setelah mengalahkan lawan-la...
-
London - Roger Federer melaju ke perempatfinal Wimbledon 2019 . Petenis Swiss itu menyusul dua rivalnya, Novak Djokovic dan R...
-
Milan - Radja Nainggolan jadi pahlawan kemenangan Inter Milan atas Sampdoria. Nainggolan membobol gawang sesama pemain keturunan Indone...
-
Dortmund - Borussia Dortmund lolos ke babak 16 besar DFB-Pokal 2019/2020. Menyusul kemenangan atas Borussia Moenchengladbach ...
-
Madrid - Joao Felix diberi nomor 7 oleh Atletico Madrid , yang sebelumnya dipakai Antoine Griezmann . Tertekankah rekrutan baru L...
-
Brooklyn - Brooklyn Nets niscaya menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di musim depan NBA . Menyusul bergabungnya dua pemain top: ...