Jakarta - Rider Repsol Honda Marc Marquez begitu superior di MotoGP 2019. Valentino Rossi menilai Marquez belum mencapai puncak performa, alias masih bisa meningkat lagi.
Marquez tidak terbendung usai memenangi delapan dari 13 seri balapan yang dituntaskan dan tidak pernah finis di luar dua besar. Alhasil, pebalap Spanyol itu mantap memuncaki klasemen MotoGP dengan perolehan 300 poin, unggul 98 poin dari rival terdekatnya Andrea Dovizioso.
Dengan kemenangannya di Aragon, Marquez nyaris mustahil dicegah dalam merebut titel juara dunia kedelapan dalam kariernya. Mengingat jaraknya dengan Dovizioso, Marquez akan mengunci gelar musim ini di dengan seburuk-buruknya finis ke-14 di MotoGP Thailand, pada 6 Oktober.
Laju nyaris sempurna Marquez mengingatkan Rossi pada musim 2014. Ketika itu Marquez, yang menjalani musim keduanya di MotoGP, sukses memenangi 10 balapan pertama.
"Sepertinya Marquez dan Honda sedang kuat-kuatnya di musim ini, mirip seperti musim 2014, saat dia memenangi 10 balapan beruntun," rider Yamaha itu mengatakan dikutip Motorsport-Total. "Aku tidak tahu apakah dia saat ini dalam puncak performanya, karena dia masih muda dan dia masih bisa meningkat lagi."
Tidak sedikit yang menganggap Rossi sudah tamat. Pebalap berusia 40 tahun itu kesulitan naik podium setelah terakhir kali mencapainya di Assen 2017. Namun, Rossi tetap yakin bahwa dirinya meningkat di aspek-aspek tertentu.
"Ketika aku lebih muda, aku meningkat dari tahun ke tahun, yang mana itu adalah wajar bahkan sekarang pun aku bisa meningkat di aspek tertentu. Anda cuma harus fokus, bekerja keras, dan mencoba setangguh mungkin," sambung Rossi.
"Memang lebih sulit, tapi tentu saja Anda bisa melakukannya.
