Jakarta - Pelatih ganda campuran Richard Mainaky senang bukan main dengan kemenangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Doanya akhirnya terkabul.
Hafiz/Gloria menghadapi Zheng/Huang di perempatfinal Japan Open 2019. Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat (26/7/2019), Hafiz/Gloria menang atas pasangan nomor satu dunia itu dengan skor 21-17, 15-21, 21-19.
"Ya barusan dapat laporan dari asisten saya bahwa kedua pasangan kita katanya mainnya bisa keluar semua. Artinya, (mereka) bisa menampilkan permainan mereka yang maksimal," kata Richard dalam pesan singkatnya
Tak mengherankan apabila Richard merasa bangga dengan kemenangan Hafiz/Gloria. Sebab, dari dua ganda campuran andalannya saat ini, hampir tidak ada yang pernah menembus pertahanan ganda asal China itu.
Sebelum menang di Japan Open, Hafiz/Gloria selalu kalah dari tiga kali pertemuan dengan Zheng/Huang. Sementara Praveen/Melati kalah dalam lima kali pertemuan.
Satu-satunya yang pernah mengambil kemenangan atas Zheng/Huang adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada saat di Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018. Di tiga pertemuan lainnya, Tontowi/Liliyana mengalami kekalahan.
"Kalau olahraga permainan selalu bisa terjadi yang diunggulkan dikalahkan sama yang nonunggulan, tapi saya bersama asisten saya tetap kerja keras dan punya ambisi atlet kami untuk bisa lolos Olimpiade. Saya juga selalu berdoa untuk atlet, agar suatu waktu bisa kalahkan unggulan atas seperti pasangan no satu China, dan doa saya kini terkabul," ujar dia.
"Saya juga mengucap syukur karena kami tetap sabar dan berambisi dengan bekerja keras dalam masa transisi ini. Meski Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria hasilnya masih pasang surut, tapi mereka selalu berusaha dan mencoba terus," Richard menambahkan.
Meski atletnya bisa pecah telur, Richard menegaskan agar jangan sampai lengah. Pasalnya masih ada kejuaraan-kejuaraan lain dan merupakan perhitungan kualifikasi Olimpiade.
"Hasil sekarang jangan membuat kami senang karena masih banyak kejuaraan-kejuaraan di depan mata. Mereka harus melalui dengan penuh tantangan dan rintangan untuk berlomba lolos ke Olimpiade," kata dia.
