
Jakarta - Kepala bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengapresiasi penampilan menjanjikan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Open 2019. Kendati kalah, mereka dinilai menyulitkan pasangan senior Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
"Plus minus dong. Berarti yang muda lumayan sekarang, ya kan? Plusnya yang muda mulai siap, ada pengganti. Sementara itu, (minusnya yang senior) bisa mempertahankan tidak?" kata Susy saat ditemui di hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (31/7/2019)
Menilik perjalanan Greysia/Apriyani sepanjang tahun ini cenderung inkonsisten. Sejak menjuarai India Open 2019, mereka hampir sering kandas di babak pertama dan kedua seperti Malaysia Open, Kejuaraan Asia, dan Indonesia Open.
Satu-satunya penampilan terbaik mereka yakni sebagai semifinalis Australia Open. Itu pun turnamen BWF World Tour Super 300. Kondisi tersebut disinyalir karena beban yang diberikan kepada ganda putri.
"Harusnya enggak (ada beban). Kami tak pernah beri beban ke semua sektor. Pertandingan apa segala, kami memberi target ada beberapa yang semifinal, delapan besar, kalau ada yang juara," dia menjelaskan.
"Begitu juga untuk lolos olimpiade. Kami lihat sampai Olimpiade lah. Bisa atau tidak? Jika tidak ya mungkin tak jadi prioritas lagi. Paling yang ada saja. Plus minuslah," dia menambahkan.
.






