Catalunya -Kabar duka datang dari Luis Enrique. Mantan pelatih timnas Spanyol ini baru saja kehilangan putrinya, Xana, yang meninggal akibat kanker tulang.Enrique mengumumkan hal tersebut melalui akun Twitternya. Pria asal Spanyol ini juga mengucapkan terim kasih kepada para pihak yang telah berusaha membantu kesembuhan anaknya yang baru berusia 9 tahun tersebut.
"Putri kami Xana telah meninggal siang ini pada usia sembilan tahun, setelah berjuang selama lima bulan penuh melawan osteosarkoma," tulis Enrique di akun Twitternya.
"Kami berterima kasih atas semua cinta kasih sayang yang telah kami terima dalam beberapa bulan terakhir dan juga atas kebijaksanaan dan pengertiannya."
"Kami juga berterima kasih kepada staf rumah sakit Sant Joan de Deu dan Sant Pau atas dedikasi atas perawatan yang telah diberikan. Kepada para dokter, perawat, dan semua sukarelawan terkhusus tim perawatan paliatif Sant Joan de Deu kami mengucapkan banyak terima kasih.
"Kami akan sangat merindukanmu, tetapi kami akan mengingatmu setiap hari dalam hidup kami. Kami berharap bisa bertemu kamu lagi di masa depan. Kamu akan menjadi bintang yang membimbing keluarga kita.
"Istirahatlah, Xanita."
Ucapan belasungkawa kepada Enrique kemudian mengalir di media sosial dari para mantan anak asuhannya. Pihak Barcelona juga melakukan hal yang serupa.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menghibur Anda di saat-saat sulit ini, bos. Namun dari sini kami mengirim Anda semua kekuatan dan cinta di dunia. Semoga Xana beristirahat dengan tenang," tulis Alvaro Morata di Twitter.
Bek Real Madrid dan Spanyol Nacho Fernandez mengatakan: "Semua keberanian, kekuatan, dan dukungan di dunia saat ini untukmu bos."
"Ucapan belasungkawa dan semua simpati dari kami untuk Luis Enrique dan keluarganya pada saat yang sangat sulit ini. RIP Xana," ungkap Barcelona memberi dukungan.
Kabar kematian Xana ini sekaligus menguak alasan pribadi yang jadi sebab Enrique mundur dari timnas Spanyol Juni lalu. Pelatih 49 tahun meletakan jabatannya usai 11 bulan menukangi La Furia Roja.
Sebelum mundur, ia juga sempat absen selama tiga laga mendampingi Sergio Ramos dkk. Posisi Enrique kini digantikan oleh Roberto Moreno.
"Kami berterima kasih atas semua cinta kasih sayang yang telah kami terima dalam beberapa bulan terakhir dan juga atas kebijaksanaan dan pengertiannya."
"Kami juga berterima kasih kepada staf rumah sakit Sant Joan de Deu dan Sant Pau atas dedikasi atas perawatan yang telah diberikan. Kepada para dokter, perawat, dan semua sukarelawan terkhusus tim perawatan paliatif Sant Joan de Deu kami mengucapkan banyak terima kasih.
"Kami akan sangat merindukanmu, tetapi kami akan mengingatmu setiap hari dalam hidup kami. Kami berharap bisa bertemu kamu lagi di masa depan. Kamu akan menjadi bintang yang membimbing keluarga kita.
"Istirahatlah, Xanita."
Ucapan belasungkawa kepada Enrique kemudian mengalir di media sosial dari para mantan anak asuhannya. Pihak Barcelona juga melakukan hal yang serupa.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menghibur Anda di saat-saat sulit ini, bos. Namun dari sini kami mengirim Anda semua kekuatan dan cinta di dunia. Semoga Xana beristirahat dengan tenang," tulis Alvaro Morata di Twitter.
Bek Real Madrid dan Spanyol Nacho Fernandez mengatakan: "Semua keberanian, kekuatan, dan dukungan di dunia saat ini untukmu bos."
"Ucapan belasungkawa dan semua simpati dari kami untuk Luis Enrique dan keluarganya pada saat yang sangat sulit ini. RIP Xana," ungkap Barcelona memberi dukungan.
Kabar kematian Xana ini sekaligus menguak alasan pribadi yang jadi sebab Enrique mundur dari timnas Spanyol Juni lalu. Pelatih 49 tahun meletakan jabatannya usai 11 bulan menukangi La Furia Roja.
Sebelum mundur, ia juga sempat absen selama tiga laga mendampingi Sergio Ramos dkk. Posisi Enrique kini digantikan oleh Roberto Moreno.
