Jakarta - Para bulutangkis Indonesia berjaya di Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss. Mereka merebut empat medali emas.Selain bulutangkis, Indonesia juga mengirimkan wakil-wakilnya di Kejuaraan Dunia Para Bulutangkis pada 20-25 Agustus, di lokasi penyelenggaraan yang sama.
Dari jumlah tersebut, Indonesia sukses mengantongi empat medali emas. Mereka yang berhasil mempersembahkan yakni Deva Anrimusthi di nomor tunggal putra kategori SU 5, tunggal putri Leani Ratri Oktila kategori SL 4, ganda campuran Hary Susanto/Leani Ratri kategori SL 3-4 dan SU 5, dan ganda putra Dheva Anrimusthi/ Prawinanegara Hafiz B. kategori SU 5.
Selain empat gelar, Indonesia juga merebut dua perak di nomor tunggal putra kategori SU 5, Suryo Nugroho, dan ganda putri Leani R/ Khalimatus Sukohandoko kategori SL3-4-SU5.
Sementara empat perunggu dipersembahkan tunggal putra Fredy S kategori SL4, Khalimatus di nomor tunggal putri kategori SL4, tunggal putra Ukun Rukaendi kategori SL3, dan ganda putra Ukun R/Hary S di kategori SL3-4.
"Alhamdullilah Kejuaraan Dunia Para Badminton berjalan lancar dan meraih prestasi yang cukup membanggakan," kata pelatih kepala NPC para bulutangkis M. Nurrahman dalam pesan singkatnya kepada pewarta, Senin (26/8/2019).
"Ini sudah sesuai target baik dari segi medali maupun nomor-nomor yang ditargetkan. Tentu semuanya ingin juara tapi kami senang karena dari sini pengumpulan poinnya ke Paralimpiade sangat besar," kata dia.
Meski sesuai target, Nurrohman menilai fisik menjadi faktor yang akan ditingkatkan. Selain itu, tentu ada beberapa evaluasi lain.
"Kami tidak bisa lengah tetap harus ada evaluasi karena negara-negara lain pasti juga berbenah diri. Terutama bagi pemain yang main rangkap fisik menjadi fokus kami," dia menjelaskan.
"Biasanya kami melakukan latihan fisik di luar maupun di dalam lapangan, fitnes, dan kami juga menerapkan sistem periodisasi," Nurrahman melanjutkan.
