Jakarta - Pelatih pelatnas bulutangkis ganda putra, Herry Iman Pierngadi, memuji konsistensi permainan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Seleksi ke Olimpiade 2020 Tokyo kian menarik. Hendra/Ahsan konsisten kendati tak lagi menjadi bagian pelatnas PBSI. Tahun ini, mereka meraih dua gelar juara, All England dan Selandia Baru Terbuka 2019 serta menjadi runner-up Indonesia Masters dan Singapura Terbuka. Pasangan yang dijuluki The Daddies oleh penggemar itu juga menyumbangkan poin di Piala Sudirman 2019.
Laju sip Hendra/Ahsan itu diapresiasi pelatih. Apakah Hendra/Ahsan akan mendapatkan tempat di Olimpiade 2020?
"Belakangan ini Hendra/Ahsan memang lebih konsisten karena jam terbang pengalaman mereka lebih banyak dari Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto. Fajar/Rian pun sekarang masuk top 5 juga masih baru, jadi mereka masih harus banyak belajar dibandingkan The Daddies yang lebih pengalaman serta berprestasi di event-event besar, dan itu sudah mereka buktikan," kata Herry ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2019).
"Mereka juara di New Zealand, malah di Piala Sudirman juga mereka sumbang poin. Saya dikasih lima pasang. Ada Minions, Daddies,Fajar/Rian, Berry Angriawan/Hardianto, dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanir/Ade Yusuf. Kami melihat kemungkinan besar riilnya tiga pasang. Tapi, namanya tim, tak hanya tiga tapi ada tim pendukung atau tim olimpiadenyalah," dia menjelaskan.
"Toh, dengan berjalannya pertandingan akan terseleksi yang dikirim olimpiade. Kan yang penting lima pasang ketimbang tiga pasang. Itu bagian dari strategi kami juga sebagai pelatih.
Karena sebelum ketemu tiga pemain inti, kami bisa pakai mereka sebagai uji coba strategi," dia menambahkan.
