Jakarta - Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo kian dekat. Ganda campuran pelatnas bulutangkis disarankan untuk makin rajin mengintip kekuatan lawan sedetail-detailnya. Kualifikasi Olimpaide 2020 Tokyo dimulai April tahun ini hingga tepat satu tahun ke depan. Ganda campuran memiliki beban tersendiri setelah berhasil mempersemabhkan medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
MenujuOlimpiade 2020 itu, PBSI memprioritaskan tiga ganda campuran untuk berburu tempat. Yakni, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.
Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati menemapti 20 besar ganda campuran dunia. Hafiz/Gloria ada di peringkat ke-11, Praveen/Melati duduk di urutan ke-16.
Sementara, Tontowi/Winny akan menjalani debut di Barcelona, pada Spanyol Terbuka 19-24 Februari. Setelah itu, mereka dijawadlkan tampil dalam lima turnamen beruntun demi mendongkrak peringkat.
"Dengan waktu yang tersisa ini, sangat pendek, saya menyarankan agar mereka, yang ada di sektor ganda campuran ini, dimaksimalkan," kata mantan pemain ganda campuran nasional, Imelda Wiguna
"Sebaiknya mereka terus mematangkan taktik dan strategi dengan memanfaatkan rekaman-rekaman pertandingan lawan. lebih banyak permainan lawan yang dilihat lebih bagus. Saat ini, permainan mereka sudah satu level, perbedaan hanya pada detailnya. Itu yang harus dilihat lagi, diamati lagi. Toh, calon lawan di turnamen-turnamen ke depan dan bahkan olimpiade nanti kan sudah diketahui," Imelda menjelaskan.
Sementara, Tontowi/Winny akan menjalani debut di Barcelona, pada Spanyol Terbuka 19-24 Februari. Setelah itu, mereka dijawadlkan tampil dalam lima turnamen beruntun demi mendongkrak peringkat.
"Dengan waktu yang tersisa ini, sangat pendek, saya menyarankan agar mereka, yang ada di sektor ganda campuran ini, dimaksimalkan," kata mantan pemain ganda campuran nasional, Imelda Wiguna
"Sebaiknya mereka terus mematangkan taktik dan strategi dengan memanfaatkan rekaman-rekaman pertandingan lawan. lebih banyak permainan lawan yang dilihat lebih bagus. Saat ini, permainan mereka sudah satu level, perbedaan hanya pada detailnya. Itu yang harus dilihat lagi, diamati lagi. Toh, calon lawan di turnamen-turnamen ke depan dan bahkan olimpiade nanti kan sudah diketahui," Imelda menjelaskan.
